Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepedulian Terhadap Masyarakat dan Lingkungan:Mahasiswa STEBIS Bina Mandiri dalam Penerapan Azd-Zdari'ah Kebaikan Bersama

19 Desember 2024   06:59 Diperbarui: 19 Desember 2024   06:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan dia-lah yang menjadikan kamu sebagai penguasa-penguasa di bumi." (QS. Al-A'raf: 10)

Ayat ini menunjukkan bahwa manusia diberi tanggung jawab untuk memelihara dan menjaga bumi sebagai amanah dari Allah. Kepedulian terhadap lingkungan dalam perspektif Azd-Zdari'ah berarti mencegah tindakan yang dapat merusak alam, seperti perusakan hutan, pencemaran, atau eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Dengan menjaga lingkungan, mahasiswa STEBIS Binama Mandiri turut berperan dalam melindungi bumi untuk generasi mendatang.

Penerapan Azd-Zdari'ah dalam Kegiatan Mahasiswa STEBIS Binama Mandiri

Mahasiswa STEBIS Binama Mandiri dapat menerapkan prinsip Azd-Zdari'ah dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan mereka, dengan fokus pada pencegahan kerusakan yang mungkin terjadi, baik terhadap masyarakat maupun lingkungan. Beberapa contoh penerapan prinsip ini adalah:

  1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Dalam program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat berfokus pada upaya pencegahan kemiskinan, pengangguran, serta ketimpangan sosial. Mereka bisa mengadakan pelatihan keterampilan, bimbingan pendidikan, atau membantu mengurangi kesenjangan sosial dengan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat kurang mampu.

  1. Kampanye Lingkungan Hidup

Kampanye untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah plastik dapat menjadi salah satu contoh implementasi Azd-Zdari'ah. Mahasiswa dapat mengorganisir kegiatan bersih-bersih, penanaman pohon, serta sosialisasi tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah dan polusi.

  1. Peningkatan Kesadaran terhadap Kesehatan

Mencegah masalah kesehatan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dan pentingnya sanitasi juga merupakan bagian dari penerapan Azd-Zdari'ah. Mahasiswa dapat mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, seminar tentang gizi, atau pelatihan hidup sehat untuk masyarakat.

Pendapat Para Ulama tentang Kepedulian terhadap Masyarakat dan Lingkungan

  1. Imam Al-Ghazali dalam bukunya Ihya' Ulumuddin menyatakan bahwa setiap amal yang dilakukan dengan niat untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan akan mendapatkan pahala yang besar. Beliau juga menekankan bahwa menjaga kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari kewajiban moral setiap individu dalam Islam.
  2. Ibnu Taimiyyah dalam Al-Fatawa mengingatkan bahwa menjaga kehidupan sosial dan lingkungan adalah bagian dari tugas umat Islam sebagai khalifah di bumi. Islam mengajarkan bahwa setiap tindakan yang diambil harus bermanfaat bagi masyarakat dan tidak merugikan lingkungan.
  3. Imam An-Nawawi dalam Riyadh as-Salihin menyarankan bahwa umat Islam, termasuk mahasiswa, harus aktif dalam memberikan manfaat kepada orang lain. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, yang merupakan amanah dari Allah.

Kesimpulan

Penerapan Azd-Zdari'ah oleh mahasiswa STEBIS Binama Mandiri dalam kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan merupakan langkah penting untuk menciptakan kebaikan bersama. Melalui kegiatan sosial dan lingkungan yang berfokus pada pencegahan kerusakan, mahasiswa tidak hanya menjalankan amanah sebagai pemimpin masa depan, tetapi juga mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat dan melestarikan lingkungan, mahasiswa STEBIS Binama Mandiri berperan dalam mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Referensi:

  1. Al-Qur'an, QS. Al-Ma'idah: 2.
  2. Al-Qur'an, QS. Al-A'raf: 10.
  3. Imam Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin.
  4. Ibnu Taimiyyah, Al-Fatawa.
  5. Imam An-Nawawi, Riyadh as-Salihin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun