Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strateg E-Commerce Suksess dengan TikTok Live: Menghubungkan Brand dan Konseumen secra Langsung

6 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq., S.E., M.M., CAIA., CODS

Pendahuluan

TikTok, sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia, telah mengubah cara orang berinteraksi dengan konten dan merek. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia (Statista, 2023), TikTok bukan hanya menjadi tempat untuk hiburan dan berbagi video pendek, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang sangat efektif. Salah satu fitur yang semakin populer untuk pemasaran di TikTok adalah TikTok Live. Fitur ini memungkinkan brand untuk berinteraksi dengan audiens secara real-time, membangun hubungan yang lebih personal, serta mendorong penjualan melalui streaming langsung.

Dalam artikel ini, akan dibahas strategi e-commerce yang sukses melalui TikTok Live, bagaimana fitur ini dapat menghubungkan brand dan konsumen secara langsung, serta memberikan data pendukung dan teori yang relevan.

TikTok Live dan Peranannya dalam E-Commerce

TikTok Live adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung, berinteraksi dengan audiens melalui komentar, dan menampilkan produk secara real-time. Fitur ini memberikan peluang besar bagi brand untuk memperkenalkan produk mereka, menjawab pertanyaan konsumen secara langsung, serta menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. TikTok Live memungkinkan bisnis untuk membangun kedekatan dengan audiens, memberikan informasi produk yang lebih mendalam, serta meningkatkan konversi penjualan.

Dalam konteks e-commerce, TikTok Live berfungsi sebagai jembatan antara konsumen dan brand, memungkinkan mereka untuk merasa lebih terhubung dan memiliki pengalaman yang lebih imersif. Dengan popularitas TikTok yang terus berkembang, banyak brand besar maupun kecil telah mulai memanfaatkan TikTok Live untuk memperkenalkan produk, berinteraksi dengan audiens, dan mendorong penjualan secara langsung.

Teori yang Mendukung Penggunaan TikTok Live dalam E-Commerce

  1. Teori Social Presence

Social Presence Theory mengacu pada perasaan kedekatan atau kehadiran seseorang dalam sebuah interaksi virtual. Dalam konteks TikTok Live, fitur siaran langsung memungkinkan brand untuk hadir secara nyata dalam hidup konsumen. Dengan interaksi waktu nyata, audiens merasa lebih terhubung dan diperhatikan, yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap brand dan produk yang ditawarkan.

  1. Teori Engagement

Dalam dunia digital, keterlibatan (engagement) adalah kunci utama untuk menciptakan hubungan yang kuat antara brand dan konsumen. TikTok Live memberikan kesempatan untuk menciptakan engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan format konten lainnya. Pengguna dapat memberikan komentar, reaksi, dan bertanya langsung kepada brand atau influencer selama sesi live. Hal ini menciptakan rasa partisipasi dan keterlibatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperbesar peluang konversi.

  1. Teori Social Influence

Social Influence Theory menjelaskan bagaimana perilaku orang dapat dipengaruhi oleh orang lain, terutama dalam konteks keputusan pembelian. TikTok Live memungkinkan konsumen untuk melihat produk secara langsung dan mendengar rekomendasi dari influencer atau brand ambassador yang dipercaya. Ketika konsumen melihat orang lain, terutama figur yang mereka ikuti, mempromosikan produk dalam sesi live, mereka lebih cenderung untuk membeli produk tersebut karena adanya pengaruh sosial.

Strategi E-Commerce Sukses dengan TikTok Live

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis e-commerce untuk meraih kesuksesan melalui TikTok Live:

1. Kolaborasi dengan Influencer

Influencer marketing adalah salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan TikTok Live. Dengan bekerja sama dengan influencer yang memiliki audiens yang relevan, bisnis dapat memperluas jangkauan mereka dan mendapatkan kredibilitas yang lebih tinggi. Influencer dapat melakukan siaran langsung untuk menunjukkan produk, berbicara tentang manfaatnya, dan berinteraksi dengan audiens secara langsung. Penelitian menunjukkan bahwa 63% konsumen percaya bahwa influencer dapat membantu mereka membuat keputusan pembelian (Edison Research, 2022).

Contoh Praktik:

Brand fashion dapat berkolaborasi dengan influencer TikTok untuk menampilkan koleksi baru mereka dalam siaran langsung, sambil memberikan diskon khusus kepada pengikut influencer yang menonton live.

2. Menampilkan Demonstrasi Produk Langsung

TikTok Live memberikan kesempatan untuk melakukan demonstrasi produk secara langsung. Ini memberikan nilai tambah bagi konsumen yang ingin melihat cara kerja produk sebelum memutuskan untuk membeli. Misalnya, bisnis perawatan kulit dapat melakukan sesi live untuk menunjukkan cara penggunaan produk atau menjelaskan manfaat bahan-bahan yang digunakan.

Contoh Praktik:

Brand kosmetik dapat mengadakan sesi live di mana seorang ahli kecantikan atau makeup artist menggunakan produk mereka di depan audiens dan menjelaskan manfaatnya.

3. Memberikan Penawaran Khusus Selama Sesi Live

Selama sesi TikTok Live, bisnis dapat menawarkan diskon atau promosi eksklusif yang hanya tersedia bagi mereka yang menonton siaran langsung. Penawaran terbatas ini mendorong audiens untuk segera membeli produk, meningkatkan konversi penjualan secara signifikan.

Contoh Praktik:


Sebuah brand aksesoris dapat menawarkan kode diskon yang hanya berlaku selama sesi live untuk mendorong audiens segera melakukan pembelian.

4. Interaksi Langsung dengan Audiens

Interaksi langsung adalah salah satu kekuatan utama TikTok Live. Brand dapat menggunakan fitur live chat untuk menjawab pertanyaan konsumen secara real-time, memberikan saran, dan mengatasi keraguan yang mungkin dimiliki audiens. Interaksi yang autentik dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.

Contoh Praktik:

Saat mengadakan sesi live, bisnis makanan dapat menjawab pertanyaan tentang bahan atau cara pemesanan produk, serta memberi kesempatan kepada audiens untuk berbicara langsung dengan chef atau tim produk.

5. Membangun Komunitas dengan Live Streaming Reguler

Brand yang melakukan live streaming secara teratur dapat membangun komunitas yang loyal di sekitar produk mereka. Audiens akan merasa menjadi bagian dari perjalanan brand dan lebih cenderung melakukan pembelian ulang. Dengan menciptakan jadwal streaming yang konsisten, brand dapat menciptakan ekspektasi dan ketertarikan yang lebih besar terhadap produk mereka.

Contoh Praktik:

Sebuah brand kebugaran dapat mengadakan sesi live mingguan untuk berbagi tips latihan menggunakan produk mereka, menciptakan loyalitas dari pelanggan yang ingin kembali setiap minggu untuk mendapatkan informasi baru.

Data Pendukung

Menurut data dari Sprout Social (2023), 47% konsumen lebih cenderung membeli produk yang mereka lihat dalam video live streaming. Selain itu, sekitar 60% pengguna TikTok lebih cenderung membeli produk setelah melihatnya dipromosikan oleh influencer dalam sesi live. Ini menunjukkan bahwa TikTok Live tidak hanya meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan penjualan yang signifikan.

Lebih lanjut, Hootsuite (2023) melaporkan bahwa 54% pemilik bisnis yang menggunakan TikTok Live untuk pemasaran melaporkan peningkatan interaksi dengan audiens, dan 42% mencatat peningkatan penjualan setelah melakukan live streaming secara konsisten.

Kesimpulan

TikTok Live menawarkan peluang besar bagi bisnis e-commerce untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Dengan menggabungkan influencer marketing, demonstrasi produk langsung, penawaran eksklusif, dan interaksi real-time, bisnis dapat menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dan menarik. Dukungan teori seperti Social Presence, Engagement, dan Social Influence memperkuat bagaimana TikTok Live dapat berfungsi sebagai jembatan antara brand dan konsumen, menghasilkan loyalitas yang lebih tinggi dan konversi penjualan yang lebih besar. Dalam dunia yang semakin digital, TikTok Live bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan bagi bisnis yang ingin sukses di e-commerce.

Referensi

  1. Edison Research. (2022). Influencer Marketing in the Digital Age. Retrieved from www.edisonresearch.com.
  2. Hootsuite. (2023). Social Media Trends and Insights 2023. Retrieved from www.hootsuite.com.
  3. Sprout Social. (2023). The Power of Live Streaming in Social Commerce. Retrieved from www.sproutsocial.com.
  4. Statista. (2023). TikTok Global Users and Demographics. Retrieved from www.statista.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun