Ali Mutaufiq., SE., M.M., CAIA.,CODS
Pendahuluan
Kebahagiaan sejati adalah tujuan utama setiap individu. Dalam Islam, kebahagiaan sejati tidak hanya tercapai melalui pencapaian duniawi, tetapi juga melalui kedekatan dengan Allah SWT, yang membawa ketenangan batin dan kebahagiaan yang abadi di akhirat. Untuk mencapainya, maqashid syariah---tujuan utama syariat Islam---dapat berfungsi sebagai pedoman yang membimbing umat Islam menuju kehidupan yang penuh kebahagiaan sejati. Maqashid syariah mengarahkan kita untuk menjaga lima aspek kehidupan penting yang mencakup agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Artikel ini akan membahas bagaimana maqashid syariah menjadi motivasi dalam mencapai kebahagiaan sejati dengan dukungan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Apa itu Maqashid Syariah?
Maqashid syariah adalah tujuan-tujuan syariat yang ingin dicapai melalui penerapan ajaran Islam. Terdapat lima tujuan utama dalam maqashid syariah yang harus dijaga oleh umat Islam:
- Agama (Ad-Din) -- Menjaga dan memelihara agama Islam.
- Jiwa (An-Nafs) -- Melindungi kehidupan dan kesehatan jiwa serta fisik.
- Akal (Al-Aql) -- Menjaga akal agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
- Keturunan (An-Nasl) -- Memelihara keturunan melalui keluarga yang baik dan terjaga.
- Harta (Al-Mal) -- Melindungi dan mengelola harta dengan cara yang halal dan baik.
Kelima tujuan ini saling berkaitan dan menjadi dasar bagi umat Islam untuk meraih kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat.
1. Menjaga Agama (Ad-Din)
Kebahagiaan sejati dimulai dengan menjaga agama. Dalam Islam, agama adalah pedoman hidup yang mengarahkan seseorang untuk hidup dengan benar dan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
" "
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikit pun." (QS. An-Nisa: 124)
Ayat ini menegaskan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui iman yang tulus kepada Allah dan amalan yang sesuai dengan syariat-Nya. Kebahagiaan yang hakiki terletak pada kedekatan dengan Allah, yang membawa ketenangan dalam hidup. Nabi Muhammad SAW bersabda: