Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Membangun Keuangan Keluarga yang Sehat dengan Manajemen Keuangan Syariah

23 November 2024   17:58 Diperbarui: 23 November 2024   20:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq, S.E., M.M., CAIA., CODS

Pendahuluan

Manajemen keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan dalam keluarga. Dalam Islam, pengelolaan keuangan keluarga tidak hanya berorientasi pada keuntungan duniawi, tetapi juga harus sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Konsep ini bertujuan untuk mencapai kemaslahatan, keadilan, dan keberkahan dalam kehidupan. Artikel ini membahas cara membangun keuangan keluarga yang sehat melalui manajemen keuangan syariah, dilengkapi dengan dalil dari Al-Qur'an, hadis, serta teori pendukung.

Prinsip Dasar Manajemen Keuangan Syariah dalam Keluarga

  1. Hifz al-Mal (Menjaga Harta)

Dalam Islam, menjaga dan mengelola harta secara bijak adalah kewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menjamin keberlanjutan hidup.

Dalil Al-Qur'an:

"...dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu)..." (QS. An-Nisa: 5)

  1. Mencari Keberkahan dalam Penghasilan

Penghasilan harus diperoleh melalui cara yang halal dan thayyib (baik). Riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (perjudian) harus dihindari.

Hadis Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik saja." (HR. Muslim)

  1. Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun