Ali Mutaufiq
Pendahuluan
UMKM Digital telah menjadi salah satu pilar utama dalam menggerakkan ekonomi kreatif di Indonesia. Ekonomi kreatif, yang mengandalkan kreativitas, inovasi, dan teknologi, memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional. Pada 2022, sektor ini menyumbang sekitar Rp1.236 triliun, dengan subsektor unggulan seperti fesyen, kuliner, dan kriya
Transformasi Digital UMKM
Transformasi digital di kalangan UMKM menjadi momentum penting dalam memperkuat daya saing mereka. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menunjukkan bahwa hingga Juni 2023, sebanyak 27 juta UMKM telah masuk ke ekosistem digital. Target pemerintah adalah mencapai 30 juta UMKM go digital pada 2024
Transformasi ini memberikan peluang untuk memperluas akses pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Peran UMKM Digital dalam Ekonomi Kreatif
UMKM digital menjadi motor penggerak ekonomi kreatif melalui beberapa cara:
- Akses Pasar Lebih Luas: Platform e-commerce memungkinkan UMKM memasarkan produk ke berbagai daerah hingga internasional.
- Inovasi Produk: Teknologi membantu UMKM berinovasi, baik dalam desain produk maupun cara penyampaian layanan.
- Efisiensi Operasional: Penggunaan teknologi seperti fintech dan aplikasi manajemen bisnis meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai contoh, subsektor fesyen berbasis digital mampu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, terutama melalui platform seperti Tokopedia dan Shopee
Tantangan dan Solusi