Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi dan Strategi Green Economy, Membangun Ekonomi Ramah Lingkungan dalam Era Modern dalam Perspektif Azd-Zdari'ah

14 November 2024   10:30 Diperbarui: 14 November 2024   10:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu strategi utama dalam green economy adalah transisi menuju penggunaan energi terbarukan. Negara-negara di seluruh dunia mulai mengalihkan investasi mereka dari bahan bakar fosil ke energi bersih. Ini termasuk energi surya, angin, hidro, dan biomassa yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon.

2. Pembangunan Infrastruktur Hijau

Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti bangunan hemat energi, transportasi publik yang efisien, dan sistem pengelolaan sampah yang baik, sangat penting dalam mendukung ekonomi hijau. Infrastruktur hijau dapat mencakup ruang terbuka hijau, penanaman pohon di kota-kota, dan pengembangan sistem drainase yang ramah lingkungan.

3. Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang berfokus pada pengurangan sampah, penggunaan ulang bahan, dan daur ulang produk. Ini bertujuan untuk mengurangi beban pada sumber daya alam dan meminimalkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi dan konsumsi. Dalam Islam, ini juga selaras dengan prinsip israf (pemborosan), yang dilarang oleh agama.

Al-Qur'an mengingatkan tentang pemborosan:

"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan, dan syaitan itu adalah makhluk yang sangat kufur kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra: 27).

Kesimpulan

Dalam perspektif Azd-Zdari'ah, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang menghormati alam dan menjaga keberlanjutannya. Inovasi dan strategi green economy, seperti pengelolaan sumber daya alam yang bijak, penggunaan energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ekonomi sirkular, merupakan langkah konkret yang tidak hanya dapat memperbaiki kondisi lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Dengan mendasarkan langkah-langkah ini pada ajaran Islam yang menekankan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlanjutan alam, kita dapat membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Referensi:

  1. Al-Qur'an, Surah Ar-Rum: 41
  2. Al-Qur'an, Surah Ya-Sin: 80
  3. Al-Qur'an, Surah Al-Mu'minun: 19
  4. Al-Qur'an, Surah Al-Isra: 27
  5. Hadis Nabi Muhammad SAW, HR. Al-Bukhari
  6. Hadis Nabi Muhammad SAW, HR. Ahmad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun