2. Perspektif Azd-Zdariah dalam Pengelolaan Keberlanjutan
Azd-Zdariah mengandung dua dimensi yang saling berhubungan, yaitu Az-Zarrah dan Zad-Dunya:
- Az-Zarrah: Mengajarkan kita untuk memperhatikan hal-hal kecil yang sering diabaikan. Dalam konteks Green Economy, ini berarti memperhatikan dampak kecil dari setiap tindakan, misalnya penggunaan energi, pengelolaan sampah, atau konsumsi sumber daya alam.
- Zad-Dunya: Mengajarkan bahwa dunia ini harus dikelola dengan cara yang tidak merusak dan harus memberi manfaat yang berkelanjutan bagi umat manusia. Keberkahan duniawi hanya dapat dicapai jika kita menjaga alam dengan sebaik-baiknya.
Melalui penerapan prinsip Azd-Zdariah, Islam mengajarkan kita bahwa segala tindakan kita, meskipun kecil, memiliki dampak yang besar terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Sebuah pohon yang ditanam atau energi yang digunakan secara efisien dapat memberi manfaat yang besar bagi generasi mendatang.
Hadis terkait:
"Jika kiamat sudah datang, dan salah seorang di antara kalian sedang menanam bibit pohon, maka jika ia bisa menanamnya sebelum kiamat datang, hendaklah ia menanamnya." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan pentingnya menjaga lingkungan meskipun dalam kondisi yang sangat mendesak. Prinsip ini sangat sesuai dengan penerapan Green Economy, yang menekankan pentingnya merawat dan melestarikan alam untuk masa depan yang lebih baik.
3. Strategi Penerapan Green Economy dalam Perspektif Azd-Zdariah
Beberapa strategi utama yang dapat diterapkan untuk mewujudkan Green Economy dalam perspektif Azd-Zdariah antara lain:
a. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Bijaksana
Islam mengajarkan bahwa bumi dan segala isinya adalah amanah dari Allah. Oleh karena itu, manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, efisien, dan tidak boros.
Ayat Al-Qur'an terkait: