Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Logo Olimpiade London=Logo Zionis?

30 Juli 2012   12:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah separah apa ya umat dalam beragama saat ini?

Pertanyaan ini muncul bukan karena mereka sudah malas beribadah.  Malah sebaliknya. Mereka tampak rajin ke rumah ibadah, membaca kitab suci, berbusana sesuai perintah agama, bertutur kata penuh dengan kosakata agama, dan lain-lain.

Tapi sudah separah apa ya umat dalam beragama saat ini?

Sebab mereka tiba-tiba bisa sangat ketakutan bagaikan sedang menghadapi pasukan musuh yang sangat besar hanya gara-gara melihat sebuah simbol atau logo milik agama lain. Mereka lantas berhalusinasi seakan-akan ada konspirasi besar yang siap menerkamnya.

Logo Olimpiade London yang melambangkan angka "2012" pun diotak-atik menajdi "ZION" atau Zionisme. Bisa saja gerkan Zionisme itu penuh kejahatan. Tetapi ketakutan yang berlebihan terhadap apapun yang berkaitan dengannya, termasuk pada segala simbol dan pernak-perniknya, bukannya ini malah menunjukkan kelemahan diri.  Kalau iman kita benar-benar tangguh, mestinya santai saja menghadapi "ulah" orang lain. Karena tak sedikitpun kekhawatiran akan berubahnya iman. Iman tetap akan kokoh meski menghadapi gangguan sebesar apapun. Apa lagi cuma sebuah simbol atau logo.

Saya pernah menginap di hotel di Jogja yang pengelolanya beda agama dengan saya. Pas sarapan pagi seorang teman terkejut sebab melihat sate sosis berbentuk lambang agama pemilik hotel. "Wah! gawat", katanya. Lantas saya bilang ke dia, "Gawat apanya? Ini kan menunjukkan kreatifitas pramusajinya dan sesuai dengan agama yang diyakininya. Hebat kan?. Jadi tak usah takut keyakinan kita akan berubah hanya gara-gara sosis"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun