Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas untuk Meningkatkan Literasi Siswa

7 Agustus 2024   11:55 Diperbarui: 7 Agustus 2024   13:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas untuk Meningkatkan Literasi Siswa

Upaya untuk meningkatkan literasi siswa dapat dilakukan dengan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Pendekatan ini memungkinkan integrasi literasi secara alami dalam proses belajar mengajar tanpa menambah beban kegiatan tambahan bagi siswa. Mengingat padatnya kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang sudah mereka jalani, solusi ini dianggap lebih tepat dan menguntungkan.

Menurut Dr. Ahmad Syafii Maarif, seorang ahli pendidikan, "Literasi adalah jendela dunia. Tanpa literasi yang baik, kemampuan siswa untuk memahami dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat akan terbatas." 

Pendapat ini menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi bagi keberhasilan akademik dan sosial siswa. Selain itu, literasi juga menjadi salah satu tolok ukur penting dalam penilaian internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA). 

Skor PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa Indonesia berada pada peringkat ke-72 dari 79 negara yang berpartisipasi, mengindikasikan perlunya perhatian serius terhadap peningkatan literasi di Indonesia.

Optimalisasi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tidak hanya berfokus pada pembelajaran teknis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan menulis kreatif. Kegiatan ini dapat mencakup penulisan esai, cerpen, puisi, dan artikel yang mendorong siswa untuk mengekspresikan ide dan pemikiran mereka. 

John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal, menyatakan, "Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup; pendidikan adalah hidup itu sendiri." Pendidikan yang berkualitas harus mencakup pengembangan keterampilan literasi yang berkelanjutan dan relevan dengan kehidupan nyata.

Untuk menghindari beban tambahan bagi siswa, tugas-tugas yang diberikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia harus dirancang dengan cermat. Tugas-tugas ini sebaiknya tidak membebani, tetapi tetap menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Misalnya, guru bisa memberikan tugas menulis jurnal harian yang singkat namun reflektif, atau proyek kelompok yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan saling belajar.

Selain itu, kolaborasi antara guru bahasa Indonesia dan pihak-pihak lain yang tertarik pada peningkatan literasi dapat lebih terfokus dan efektif. Guru bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam kegiatan ini karena mereka paling memahami kebutuhan dan potensi siswa dalam hal literasi. Namun, dukungan dari orang tua, pustakawan, dan komunitas literasi juga penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Salah satu aspek menarik dari kegiatan literasi ini adalah penerbitan karya siswa. Dengan mempublikasikan karya mereka, siswa akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menulis dan membaca. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi mereka tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kebanggaan.

Secara keseluruhan, optimalisasi kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan literasi siswa. Dengan mengintegrasikan literasi dalam pembelajaran sehari-hari, memberikan tugas yang tidak membebani, dan melibatkan kolaborasi yang terfokus, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan literasi siswa secara menyeluruh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun