Menyulut api semangat di dalam jiwa yang redup.
Kepungan realitas bagaikan kilatan petir,
Menerangi jalan menuju kebenaran yang hakiki.
Rasionalitas terbelenggu kepungan realitas
terlanjur dianggap kebenaran padahal beku tanpa nurani.
Pragmatisme teguh menindas idealisme yang gelisah,
Prestasi meronta di tengah pesona prestise.
Substansi bergeliat dari kubangan nista yang terus dibalut gengsi tanpa henti.
Substansi terus melambai-lambai hampir tenggelam
di tengah ombak sensasi yang menerjang garang
Kebangkitan, teruslah menggeliat,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!