Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jakarta Macet, Apa Sebenarnya Sumber Masalahnya?

22 Maret 2015   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kemacetan lalu lintas sudah jadi masalah klasik di Jakarta. Tapi hal ini sekaligus bisa jadi indikator paling kasat mata tentang seberapa hebat para pengelola ibukota negara ini. Bahkan ketika Jakarta dipimpin gubernur nyentrik macam Jokowi dan gubernur "gila" macam Ahok, ternyata belum banyak yang bisa dibuktikan untuk mengurai 'benang kusut' kemacetan.

Beberapa waktu lalu ada yang pernah memprediksi Jakarta akan lumpuh total akibat kemacetan kalau persoalan ini tidak segera diatasi. Prediksi itu mulai terasa akan benar-benar terjadi sekarang dan boleh jadi beberapa waktu ke depan. Saya ikut merasakan tanda-tanda kemacetan sejak melintas di jalan kecil menuju rumah yang berjarak 300 meter saja. Sebab jalan menuju rumah itu telah dijadikan para pengguna kendaraan bermotor, terutama mobil pribadi, sebagai jalan pintas menuju jalan raya berikutnya.

Mengingat masalah kemacetan Jakarta yang semakin tak terkendali, saya kira pemerintah DKI Jakarta sudah waktunya untuk membuat aturan yang lebih tegas. Misalnya melarang penggunaan mobil pribadi karena terbukti kendaraan ini lebih banyak berpenumpang 1 atau orang saja. Bukankah ini namanya perampasan hak pengguna jalan raya lainnya? Mereka harus dipaksa untuk menggunakan kendaraan umum. Konsekuensinya tentu saja pemerintah DKI Jakarta harus menyediakan fasilitas ini dengan baik. Terjamin segi kemananan, kenyamanan, dan mudah ditemui sehingga calon penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama.

Kelihatannya sederhana. Tapi sudah berapa lama hal itu belum bisa dilakukan? Apa sesungguhnya yang terjadi dan menjadi masalah sehingga kemacetan ibukota terus terjadi dan semakin parah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun