Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesaksian Kabut Malam

3 Januari 2025   08:18 Diperbarui: 3 Januari 2025   08:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesaksian Kabut Malam

Kabut pada pagi itu
Telah menjelma pekat
Sebelum surya membuatnya memuai

Kabut pada sore itu
Demikian tebal
Sebelum badai menghempasnya

Baca juga: Seperti Kabut

Kabut pada malam itu
Begitu kukuh
Bertahan di keheningan

Malam bertandang kelam
Udara diam tak bergerak

Hujan enggan meluruh
Embun-embun berdiam di permukaan

Pada sebuah rumah tua
Sepasang kekasih bermain cahaya
Di depannya sebuah lentera
Sinarnya temaram demikian lemahnya

Baca juga: Hanya Cinta

Bayangan dibalik jendela
Mencipta siluet
Bergerak lamban seirama

Sepanjang malam itu
Kabut enggan berpencar
Sebab ia menyaksikan sebuah rahasia
Menikmati kesunyian tanpa suara
Menikmati keintiman dua remaja.

Jakarta, 23 Oktober 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun