Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Pengawas Pemilu #7

24 November 2024   18:39 Diperbarui: 24 November 2024   18:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri by. TextArt 

Pantun Pengawas Pemilu #7

Kayu dibakar menjadi abu
Abunya halus bagaikan sutera
Selamat datang bapak dan ibu
Tetap semangat jangan menyerah

Langit petang penuh awan
Gadis perawan baca Alquran
Selamat datang tuan dan puan
Terus semangat hadapi ujian

Makan kurma sambil berlalu
Kurma di simpan dalam tas
Mari bersama awasi pemilu
Untuk demokrasi yang berkualitas

Menatap gadis tersipu malu
Lirik pandangan penuh azimat
Tetap giat mengawasi pemilu
Lanjutkan perjuangan penuh semangat

Balikpapan, 25 Juni 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun