Hikayat Sepasang Merpati
: Sajak Untuk Tjip dan Lina
Dengan sengaja, sepasang merpati putih terbang rendah
Mendekat dan mengajak bercengkrama
Entah mengapa Ia datang
Menemui Aku yang tak berkecukupan
Sedang Kutahu Ia Jauh nun dari seberang
Melintas pulau
Menyeberang samudera
Menghalau angkasa
dengan segenap kedigdayaannya
Apakah semata untuk bertemu muka
Atau sekadar menyapa
Menjawab rasa penasaran pernah saling merindukan
Entahlah, yang Kutahu
Sepasang merpati itu demikian melegenda
Di kalangan para penikmat baca
Sepasang merpati itu telah menjelma maestro
Bagi pengukir tinta
dan telah demikian mashyur menjadi semacam riwayat
Bagi perlambang cinta paripurna
Sepasang merpati itu
Lalu terbang tinggi kembali ke angkasa
Menjelajahi semesta
Menemui rindu yang tak pernah usai
Katanya berbisik di kedua telingaku
Sesaat sebelum mengepakkan sayapnya
Penajam Paser Utara, 22 Oktober 2024
Ali Musri Syam Puang Antong
* Persembahan Puisi Untuk Ulang Tahun Perkawinan Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata yang ke-60
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H