Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taman (Tak) Bermain

10 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 10 Juli 2024   07:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Bermain yang Sepi (Dokpri @ams99 by. TextArt) 

Taman (Tak) Bermain

Pada sebuah taman bermain
Seorang anak bingung mencari kawan
Tak ditemui sebayanya
Hanya beberapa dewasa dan tetua

Ia mencari kesana-kemari
Barangkali ada yang raib dari matanya
Nyatanya tetap nihil
Arena permainan, sepi tak berpenghuni

Baca juga: Teluk Menjadi Saksi

Akhirnya ia mencoba satu persatu
Setiap macam permainan
Sendiri memacu adrenalin
Sampai ia capai

Lalu ia meraih tas di punggungya
Di ambilnya sebuah gawai
Lalu mendatangi seorang perempuan
dan berkata
"Ibu, ambillah ponsel ini, Ia telah merampas teman-temanku"

Penajam Paser Utara, 9 Juli 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca juga: Hujan Bulan Juli #2

Dokpri @ams99 by. TextArt
Dokpri @ams99 by. TextArt

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun