Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teluk Menjadi Saksi

9 Juli 2024   12:12 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teluk Menjadi Saksi

Telah terlanjur Kau hangatkan jiwa
Bahkan jantung ini nyaris terbakar
Kedigdayaanmu menggerogoti
Hingga ke tulang sumsung.
Di teluk ini
Kecamuk arusnya tak pernah statis
Kadang-kadang diam
Tenang seperti air di telaga kecil
Sesekali bergolak
Seperti amarah seorang pejabat.
Di dada ini
Kecamuk rasa tak pernah henti
Setiap kali menuju
Padamu.
Dan janjimu di seberang teluk
Telah kusimpan rapat-rapat
Suluh yang Kau pegang
Akan terus benderang
Hingga Waktu yang tepat
Aku datang.

Balikpapan, 9 Juli 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca juga: Hujan Bulan Juli #2

Dokpri @ams99 by. TextArt
Dokpri @ams99 by. TextArt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Serenade Menoreh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun