Kulihat keabadian
Saat pertama kali melihat matamu
Disana tersimpan sebuah harapan
Hingga menuntun langkah menujumu
Rindu adalah fakta terpendam
Jauh di kedalaman jiwa
Bermula dari setitik rasa di hulu
Ketika akan tiba waktunya
akan meluah di muara
Mata yang terlanjur kutatap
Menggerogoti bayang-bayang pupil
Memandang hal-hal indah
Hanya Engkau nampak di pelupuknya
Jika sesuatu hal (rasa) telah bermula
Menuruti kehendak alamiahnya
Lantas sekuat apa aku membendung
Jutaan titik rasa yang terlanjur mengalir
Maka tinggal tunggu saja waktunya
Banjir rindu di hilir tak mungkin terelakkan
Jakarta, 21 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H