Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tentang Jarak

16 April 2024   07:27 Diperbarui: 16 April 2024   07:38 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(𝙳𝚘𝚔𝚙𝚛𝚒 @𝚊𝚖𝚜99 𝚋𝚢. 𝚃𝚎𝚡𝚝𝙰𝚛𝚝) 

Tentang jarak

Kau pernah bertanya
Mengapa harus tercipta jarak
Sedangkan kehadirannya merusak pikiran
Keberadaanya mengganggu perasaan

Jika tak ada jarak, maka kita akan terus bersama
Jika tak ada jarak, maka rindu akan terus terluah
Demikian Kau menghardik jarak.

Kuberi Kau sebuah penggalan jawaban;
Jarak itu bukan tentang terpisahnya dua tempat
Tapi bagaimana menyiasati ruang diantaranya
Jarak itu bukan tentang tak bertemunya dua insan
Tapi bagaimana menyediakan ruang bagi rasa untuk saling menuju

Masihkah Kau bertanya
Tentang jarak?

Jarak bagiku adalah semacam rembulan di siang hari
Akan datang saat malam dengan semburatya yang menenangkan
Jarak bagiku adalah seumpama matahari di malam hari
Akan datang ketika pagi tiba dengan sinarnya yang menyejukkan

Bagaimana mungkin kita tak menghendaki jarak
Jika diantaranya ada ruang bagi rindu untuk bermukim
Bagaimana mungkin kita tak menginginkan jarak
Jika diantaranya akan mencipta rasa dan getar-getar menakjubkan

Penajam Paser Utara, 27 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca juga: Puisi: Jarak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun