Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Senyum pada Sepotong Senja

19 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   18:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Senyum Pada Sepotong Senja/ Dokpri @ams99 by. TextArt

Senyum Pada Sepotong Senja

Sore itu,
Kau datang dengan senyum manis yang memburu
Mengajakku berlari mengejar bayang-bayang senja.

Kau melintas didepanku
Begitu cepatnya
Hingga bulir-bulir kabut tercerai berai
Aku mengejarmu terengah-engah.

Hingga tiba di penghujung jalan
Tepat di tepi muara sungai berwarna hijau dedaunan.

Petualangan kita,
Bukan tentang kita menjadi apa,
Bukan pula kita akan kemana,
Tapi bagaimana kita memulai menulis apa yang hendak tertakdirkan.

Tahukah Kamu,
Senyum yang sekali itu saja terlanjur Kau lepaskan, pun terlanjur Aku dedahkan,
Melekat kuat dalam ingatan,

Dan kini ia beranak pinak
Menjadi semacam candu tak henti-henti
Dan rindu tak pernah usai

Penajam Paser Utara, 18 Februari 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca juga: Puisi: Gerun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun