Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dusta

5 Januari 2024   19:29 Diperbarui: 5 Januari 2024   19:29 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Dusta/ Dokpri ams99 by. TextArt

Dusta

Kemarin Kau berkata
Hendak mencari kata-kata
Yang selama ini telah Kau tata
Dalam bait-bait rasa yang terjaga

Kemarin Kau terbata-bata
Mengucapkan kata tak sampai makna
Lidahmu mengucap sebuah penggalan kalimat
Tak seperti di penghujungnya; sebuah wasiat

Baca juga: Puisi: Kepada Puisi

Kemarin Aku percaya
Tentang hal yang Kau ucap penuh hikmad
Tak terkira disebalik senyuman manja
Tersimpan sebuah dusta

Kemarin Kau berkata
Kemarin Aku percaya
Untuk sebuah hal yang terucap
Untuk sesuatu hal tak terucap

Batam, 15 Desember 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun