Sungguh Karena Engkau
Sungguhlah bumi tak kan panas
Jika matahari tak meluahkan pijarnya
Demikianlah cintaku, tak mungkin membara
Jika Engkau tak memantiknya
Sungguhlah hujan tak mungkin meluruh
Jika awan-awan pekat mampu menahan diri di bumantara
Demikianlah rinduku, tak mungkin membuncah
Jika Engkau tak mengirim isyarat rasa
Sungguhlah sungai-sungai akan kering
Danau-danau akan kerontang
Jika matahari terus menerus menjaga eksistensi pijarnya
dan hujan enggan meranggaskan bulir-bulirnya
Sungguhlah diriku akan terus diam dalam dingin sepi
Menjadi lelaki penghuni rimba yang sunyi
Jauh dari peradaban
dan keriuhan
Sungguhlah rinduku akan terus berdiam
Pada menara yang tak lagi bersuar
di kegelapan malam
di keheningan siang
Jika saja Engkau tak pernah
Datang dan membawa sebuah
Cerita
dan asa
Penajam Paser Utara, 11 Januari 2023
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H