Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cerita Cinta

17 Februari 2023   13:31 Diperbarui: 17 Februari 2023   13:47 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Cerita Cinta/ Dokpri @ams99 By. TextArt

Cerita Cinta

Kita telah memulai sebuah permulaan
Pertemuan pada sebuah senja, sebelum malam bertandang
Aku menyapa dengan sebuah kalimat tanya
Adakah dirimu telah berpunya
Kau tak memberi jawab
Hanya senyum manis tersungging
Rona wajahmu memerah
Mereduksi jingga di ufuk barat

Pertemuan itu menjadi momentum
Tumbuhnya debar-debar rasa
Memenuhi dada sepanjang waktu
Mencipta ruang rindu tak kesudahan
Hingga suatu ketika
Aku menghardik jiwamu dengan paksa
Kunyatakan sebuah kalimat penggalan
Aku mencintaimu meski Kau tidak mencintaiku

Momentum itu menjelma monumen
Kau menyambut hangat dekapan
Kita mengejawantah rindu berulang-ulang

Tak pernah cukup kata untuk menggambarkan dalam Aku mencintaimu
Tak pernah habis kata untuk mengeja dalam Aku menyayangimu
Namun jalan hidup kita telah tercatat dalam takdir-Nya
Pengembaraan menuju akhir akan menemui banyak persimpangan
Semoga kita mampu melaluinya tidak sebagai perpisahan

Penajam Paser Utara, 2 Januari 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun