Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pancaroba Rindu

20 September 2022   19:39 Diperbarui: 20 September 2022   19:51 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Pancaroba Rindu

Rinduku telah bermukim, bertahun-tahun
Pada sebuah sunyi di pelosok dusun
Terperangkap pada gugusan pohon randu
Tak henti di ranggas kemarau

Rinduku kini mencari-cari
Jalan untuk pulang
Dari persemayamannya yang rumit
Menahan letih

Rinduku padamu mengisyaratkan doa-doa
Agar mengeja nama
Pada sebuah ruang -- waktu
Dan hujan-hujan yang meluruh

Rinduku padamu adalah pancaroba musim
Mendoakan hujan tatkala kemarau
Berharap kemarau ketika hujan
Rinduku padamu adalah definisi tak pernah usai

Penajam Paser Utara, 20 September 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun