Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menyudahi Percakapan Ini

6 September 2022   14:41 Diperbarui: 6 September 2022   15:01 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyudahi Percakapan Ini

" Kita sudahi percakapan kita malam ini "
Begitu kalimat terakhir
Yang terucap darimu; dari bibir manis
Yang selalu membuatku lupa akan rasa gulali

Setelah itu tak ada energi
Kalimat-kalimat rindu penuh kasih
Berkicau dari bibir kita yang pasi
Terantuk pada kata henti

Seperti pintu kehilangan kunci
Setelah tertutup terakhir kali
Kita tak pernah beraksi
Dalam celoteh intonasi

Kita terjebak dalam sunyi
Bahkan tak mengerti
Apakah ini gundah atau alibi
Kita berupaya " pura-pura ' menikmati

Sepi
Menjadi kawan malam-malam terkini
Sedang rindu senantiasa mengamputasi
Kita hanya mampu pelan-pelan mengeliminasi

Bahkan kini kita tak mampu mengeja mimpi
Membedakan secara pasti
Antara bunyi
Dan Sunyi

Apakah kita akan benar-benar menyudahi percakapan ini ?
Entahlah, tapi semua terlanjur terjuntai
Aku tak tahu, apakah Aku bisa kembali
Melumat gulali di bibir manismu lagi

Penajam Paser Utara, 6 September 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun