Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hujan yang Meranggas

5 September 2022   12:00 Diperbarui: 5 September 2022   12:03 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Hujan yang Meranggas

Ibarat musim
Dahulu Aku adalah penghujan
Yang datang memenuhi dahaga
Para-para makhluk; yang haus akan
bulir-bulir air hujan

Dirimupun demikian
Mengharapkanku senantiasa datang
Tanpa jeda
Tanpa alasan
Harus menunaikan

Berlalu musim hujan
Pancaroba datang
Kemarau kembali menghadang
Para-para makhluk kehausan
Pun juga dirimu demikian

Aku tak mampu lagi menjadi hujan
Bagi dirimu kini terlanjur mendulang
Babak baru penghidupan
Penuh hingar bingar keramaian
Kau menikmati hujan yang lain

Kini berlalu zaman
Aku adalah hujan yang meranggas kepedihan
Tak mampu lagi meluruhkan
Butir-butir kesejukan
Bagi dirimu telah berselimut kemasyhuran

Balikpapan, 05 September 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun