Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri dalam Rinai Hujan

23 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 23 Juli 2022   21:05 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Sendiri Dalam Rinai Hujan

Sendiri dalam rinai hujan
Inginkah Engkau Aku Temani ?
Menyulam luka
Menghapus pura-pura

Sendiri dalam rinai hujan
Inginkah Engkau Aku sambut ?
Berpayung jingga
Mencampakkan lara

Sendiri dalam rinai hujan
Inginkah Engkau Aku dekap ?
Berselimutkan awan
Menghangatkan gigil

Inginkah Kita berdua dalam rinai hujan rahasia ?

Di sangkar
Persemayammu

Balikpapan, 20 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga.

Puisi Sebelumnya: Yang Tersisi dari Setangkai Tulip Merah

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62d800e308a8b566c05290c4/puisi-yang-tersisa-dari-setangkai-tulip-merah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun