Puisi : Tentang Kegigihanmu
Kata-katamu telah demikian menghunjam
Kedalam rongga dada ini
Yang telah penuh kerinduan
Terlanjur mencabar merasuk sunyi
Di permulaan waktu yang tak berkesesuaian
hasratmu memenuhi lain ingin
Tak selaras dengan angan
Tersulut aroma dendam
Kau menduga hujan akan meluruh
Nyatanya setitik gerimis pun tak jatuh
Alam meneguhkan takdirnya
Kita mengaminkan akhir sebuah sengketa
Tak ada hal paling kusiasati
Selain dirimu penuh arti
Aku ingin Kau dengan idealisme gigih
Menakwilkan rindu terlanjur tertatih
Penajam Paser Utara 19 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga.
Puisi Sebelumnya: Kau adalah Puisi
Puisi Pilihan: Jarak
Puisi Pilihan Lainnya: Sang Nakhoda Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H