Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Rakyat Menitipkan Harapan

21 Juni 2022   21:12 Diperbarui: 21 Juni 2022   21:24 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rakyat Menitipkan Harapan
; Sajak Kecil Buat Joko Widodo

Sejak perhelatan akbar itu
Pesta rakyat paling paripurna
Percaturan politik dua kubu
Demi menggapai pucuk

Tak bisa di pungkiri
Keadaan bangsa tidak baik-baik saja
Terbelah dalam dua kutub
Polarisasi yang tak sehat

Ditakdirkan menjadi pemenang
Dalam sebuah kontestasi panjang melelahkan
Didaulat menjadi pemimpin tertinggi
Menahkodai negeri ini

Engkau ingin membangun negeri
Dengan melupakan proses--hasil demokrasi
Merangkul lawan
Menyemangati kawan

Betapa ingin Engkau menghilangkan sekat-sekat
Perbedaan sesaat
Demi sebuah maslahat
Bangsa dan negara yang selamat

Tapi seperti mengurai benang kusut
Mencari ujung pangkal sungguhlah rumit
Terlalu banyak hal-hal sulit
Bahkan cenderung berbelit-belit

Sebagian memujamu berlebihan
Seperti raja tak tertandingkan
Sebagian lagi membecimu keterlaluan
Seolah padamu tak ada kebaikan
Sebagian lainnya; diam dalam gamang

Kini, padamulah puncak kepercayaan
Rakyat menitipkan harapan
Membawa bangsa--negara kesatuan
Menuju keutuhan, kemakmuran, kejayaan

Balikpapan 21 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

* Puisi Persembahan Hari Ulang Tahun Ke-61 Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun