Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menjelma Sejarah

13 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:12 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Menjelma Sejarah

Akan selamanya
Kau tetap di hati tiada dua
Meski dengan segala konsekuensinya

Tak pernah berujung lelah
Walau tak jarang di persimpangan makna
Selalu ada jalan keluar dari segala penat

Rindu menciptakan agregasi maksimal
Menuju hanya satu nama
Sejak dulu pertemuan dua cahaya

Kita telah meredup lama
Dalam remang tanpa semburat

Adalah keniscayaan hakikat cinta
Bermukim disana membawa aroma  luka
Menuju muara rindu paling purna

Segala yang ada padamu, padaku menjadi  kita
Sebab semua telah menjadi esa
Sempurna dalam kedigdayaan rasa

Kisah telah bermula
Getar-getar itu kian nyata
Cerita tentang kita kian menahbiskan kisah paling sejarah

Penajam Paser Utara, 13 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Sang Pemilik Integritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun