Puisi: Nyawa Waktu
Ruh ditiupkan kepada masing-masing pemilik jiwa
Bahkan sebelum menatap dunia
Waktu mengitari semesta
Tanpa pernah jeda
Hidup itu perjalanan panjang
Mengembara menyusuri jejak zaman
Kita membaca suara-suara
Dalam beragam resonansi
Kita mengeja warna-warni
Dengan penuh kalkulasi
Ada yang berlari di perlintasan semu
Menikmati gemerlapnya
Ada yang melangkah, memintas di jalan nyata
Meresapi perihalnya
Ada yang ragu-ragu dijalan itu
Mematung di persimpangan
Waktu tak pernah berhenti
Terus berputar pada rotasi
Mayapada menyediakan fasilitas batin
Agar tercipta kohesi bagi segala yang bermukim
Penajam Paser Utara, 10.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnnya: Memendam Rindu
Puisi Pilihan: Kukira Kau Rumah