Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semesta Rindu

4 Januari 2022   10:10 Diperbarui: 4 Januari 2022   10:12 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semesta Rindu

Bagaimana mungkin Aku menamaimu cinta
Sedangkan Aku hanya mampu menakar wajah
Di balik senja, di selasar mimpi

Lalu kusebut apa dirimu
Jika tiap hari hanya satu nama yang mampu kueja

Mencari intan di hamparan gurun
Mungkin Lebih mudah
Menentukan defenisi tentangmu
Perlu waktu mendedah

Kamu ibarat hujan
Sekecil apapun rintiknya
Akan kunanti
Sebab Aku; terlalu lama kemarau

Penajam Paser Utara, 29.12.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnnya: Refleksi Akhir Tahun

Puisi Pilihan: Mutualisme

Puisi Pilihan Lainnya: Rindu yang Tertinggal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun