Refleksi Akhir Tahun
Di penanggalan paling ujung
Aroma semrawut masih terasa
Meski tak mampu kita hitung
Paling tidak, kita bisa menerka-nerka
Pandemi masih bersemi
Meski kian landai
Banyak yang jadi lalai
Kurang taat, dimana-mana tempat ramai
Ekonomi nampak labil
Orang-orang kecil belum kuat daya beli
Menghitung-hitung pengeluaran tiap hari
Sedang tak ada akuisisi
Lapangan kerja belum lagi tersedia
Tahun-tahun kemarin banyak PHK
Sambil menunggu cuaca cerah
Untuk sementara menjadi tanggungan orang tua
Di penghujung tahun ini
Aroma itu masih berbalut luka
Tetap terasa pedih perih
Obat ampuh penyembuh belum juga nampak
Yang tersisa dari keadaan hari-hari ini
Sejumput rindu, sehimpun doa-doa dan pengharapan
Tuhan tak pernah mencobai
Atas apa yang tak mampu kita tanggung
Penajam Paser Utara, 31 Desember 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Mutualisme
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61ca926a06310e16cf1d4232/puisi-mutualisme