Ikhlas Menjadi Hilang
Entah sudah berapa lama dunia ini gelap
Semburat matahari terhalang pekat
Awan-awan tebal menggelantung di bumantara
Enggan beranjak dari tempatnya
Aku ingin menjadi angin
Aku rela menjadi udara berhembus
Agar gumpalan awan-awan itu menepi
Dan sinar sang surya menggenangi bumi
Meski setelahnya Aku tak dikenal lagi
Bahkan aku rela menjadi titik-titik embun
Dari gugusan awan menjelma hujan
Lalu meluruh ke bumi
Menyerap ke tanah-tanah, menyelam
Menjadi nutrisi bagi alam
Aku ikhlas menjadi hilang
Aku tulus mewujud raib
Setelah semua pokok-pokok perkara telah kutunaikan
Dan Aku kembali penuh keheningan
Penajam Paser Utara, 12.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Selalu Ada Harapan
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/618cb8858c48251d35691362/puisi-selalu-ada-harapan
Puisi Pilihan: Aku yang Tak Kau Kenali Lagi
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6184d1efffe7b55439100aa2/puisi-aku-yang-tak-kau-kenali-lagi