Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keadaan Kita

3 September 2021   10:20 Diperbarui: 3 September 2021   10:19 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Keadaan Kita/ Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Keadaan Kita

Keadaan membuat kita saling bertanya
Dalam gamang, tiada prasangka
Mungkin kah kita saling merasa
Ataukah hanya formalitas belaka
Setiap saat adalah rindu bertahta
Kalimat yang selalu kita dengungkan bersama
Waktu-waktu berlalu tanpa jeda
Melankolia

Keadaan membuat kita saling menerka
Dalam keadaan tak saling sapa
Tanpa awal, tiada akhir; semua menjadi antara
Seperti halnya malam hendak purnama
Ia butuh tiga puluh hari lamanya
Seperti itulah cinta
Butuh cukup waktu saling memanah
Algoritma

Keadaan membuat kita saling menuju; renjana
Dalam rinai hujan dan risau senja
Degup jantung memacu waktu; memompa sangkala
Seperti genangan dan ufuk jingga
Ia menjelma bayang-bayang masa
Menempuh jarak mengulang sauk; menyara
Kenangan telah membuat kita kian tersandera
Romansa

Penajam Paser Utara, 01.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Menjadi Asing (Sajak untuk W)

Puisi Pilihan: Demokrasi di Negeri Seberang

Puisi Pilihan Lainnya: Seperti Hujan dan Cinta (Sajak untuk D)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun