Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Komposisi Senja dalam Rindu

18 Agustus 2021   20:20 Diperbarui: 18 Agustus 2021   20:34 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Komposisi Senja dalam Rindu/ Dokpri @ams99 By Text On Photo

Komposisi Senja dalam Rindu

Sebelum cahaya meredup
Mula-mula adalah bias terang surya, kemudian sayup-sayup
Dalam cahaya; jingga memantul-mantul
Ketika awan bercerai-berai, menggelantung
Bumantara mengheningkan kabut-kabut
Meneguhkan sore hendak pergi ke ufuk
Dan rindu yang mencemaskan; meragu

Udara merambat perlahan dan berlalu
Menerbangkan serpihan-serpihan debu
Menggoyangkan dahan-dahan kayu
Menihilkan suara-suara beku
Tatkala sentuhannya menemui bagian-bagian rapuh
Daun-daun kuning jatuh
Debu-debu terbang tanpa tertuju
Dan rindu kian menggetarkan; menumpuk

Setelah sore semakin ranum
Angkasa menihilkan angin lalu
Seketika embun-embun meluruh
Sekawanan burung terbang ke timur
Menjelma bayang-bayang semu
Pertanda hari telah selesai; bertarung
Dan rindu masih menyisakan belenggu

Penajam Paser Utara, 18.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Ini Hari Kemerdekaan

Puisi Pilihan: Sajak Futur

Puisi Pilihan Lainnya: Merdeka yang Dipertanyakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun