Sesaat Setelah Hujan
Mendadak berhenti gerimisnya
Ketika jutaan rintiknya meluruh
Menembus tanah-tanah kering; menjadi basah
Sesuatu tiba-tiba berdenyut; jantung
Perlahan tanpa koma
Matahari kini merindu
Daun-daun menjadi kering
Udara menggumpal kabut-kabut
Menghalangi sejauh pandang
Di ujung jalan tak nampak sedikit pun ragu
Kehangatan alam menyeruak
Surya kian menahbiskan panasnya
Tanah-tanah kembali kerontang
Burung-burung memamerkan kicauannya
Beradu tanpa titik
Tak mampu memungkiri matahari
Terlanjur membelasah
Hutan-hutan meramu lebat rindunya
Sebelum hujan kembali mengadar
Bunga-bunga telah puas mekar menyela sunyi
Balikpapan, 15.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:Â Sajak Futur
Puisi Pilihan: Belum Mampu
Puisi Pilihan Lainnya:Â Merdeka yang Dipertanyakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H