Senja di Teluk Balikpapan
Pada senja di permulaan
Kuterka kau akan datang membawa kenangan
Yang dulu telah sempurna kita telantarkan
Berharap menjadi semacam pelajaran
Untuk kita jadikan pengayaan
Seraya memperbaiki keadaan agar kian matang
Ombak-ombak bermain di permukaan; berdeburan
Mengingatkanku pada memori ketika namaku kau lisankan
Udara berhembus pelan, mengisyaratkan keteduhan
Seperti dirimu penuh kelembutan
Perahu-perahu masih hilir mudik untuk kali terakhir perjalanan
Sesaat sebelum malam merangkak di sore penghabisan
Hingga akhir senja yang kelam
Kau juga belum nampak bertandang
Aku menduga kau sengaja tak datang
Agar rindu kian menghunjam
Ketika tiba saatnya di persuaan
Bersama gugusan perahu: aku sempurna berlabuh dan bertambatkan (dihatimu)
Balikpapan, 31.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Di Seberang Kota
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6102404e6e38336305013342/puisi-di-seberang-kota
Puisi Pilihan: Anomali Waktu
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6100eeb4b337b337336f0ea2/puisi-anomali-waktu
Puisi Pilihan Lainnya: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H