Renungan Senja tentang Corona
Sebelum senja tenggelam sempurna
Sepasang mata ini menyimak warta
Terpampang nyata di media-media
Lima belas orang lagi mendapat jatah
Tak kuasa melawan monster corona
Hari ini lima belas
Kemarin juga lima belas
Sehari sebelum kemarin dua belas
Besok entah berapa belas
Seolah semua menunggu jatah; bablas
Kita melakukan apa untuk membendungnya ?
Tanyakan diri kita
Sudahkah kita sadar
Ini sungguh-sungguh musuh yang nyata
Jangan lagi hanya sibuk menduga-duga
Lakukan hal berguna, jangan pura-pura amnesia
Tenggelam dalam kungkungan teori konspirasi segala
Sibuk dengan prasangka
Ketika diri dan keluarga jadi korban; baru tersadar
Sesal belakangan, tiada guna
Balikpapan, 12.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:Â Hujan Bulan Juli.
Puisi Pilihan:Â Prasangka Hujan.
Puisi Pilihan Lainnya: Hujan dan Rindu Semalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H