Pada Suatu Rindu
Pada suatu ketika
Rindu telah terbentang antara kita
Dan dengan debar-debar tak karuan; kecamuk rasa
Kita saling menyapa lewat semilir angin
Saling mendengar lewat kicau burung-burung
Dan senja yang selalu rimbun
Kita saling menahan cinta yang termaktub
Membiarkannya liar menari-nari khusyuk
Entah sampai kapan ia bertahan di kutub
Kita saling membaca asma
Nama kita yang saling terpahat
Dalam pikiran kita kian purba
Pada suatu waktu
Kita akan saling menggapai dalam teguh
Dan rindu ketika itu kian syahdu
Kita saling menahan dingin sepi yang menanak
Kau adalah ranting kayu musim kemarau
Aku menjelma api kian membara
Kita saling menangguk bara menyala-nyala
Tak mampu kita hitung, tak jua sanggup kita hentikan
Kita mengarungi samudera rindu kian palung
Penajam Paser Utara, 12.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Rindu Terhalang Pandemi.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60ead8b006310e7a40430b02/puisi-rindu-terhalang-pandemi