Hujan Pada Perjalanan Sepanjang Waktu
Hujan pun masih terus menderas
Tak henti-henti merabas
Jalan-jalan basah
Tanah-tanah berlumpur
Tempat-tempat rendah tergenang
Tempat-tempat tinggi rawan
Apakah kita rehat dari rutinitas ?
Sementara hidup harus terus melintas
Tak ada pilihan; mesti tetap berjalan
Sepanjang jalan terkenang
Perjalanan kali ini tanpa emas tempaan
Remah-remah tak berkecukupan
Harus pandai-pandai menghitung-hitung
Pagi-pagi; menata permulaan
Siang; khidmat petualangan
Sore; menuntaskan tujuan
Malam; mengistirahatkan raga, pikiran
Esok, permulaan pagi; perjalanan kembali di lanjutkan, untuk pulang
Samarinda, 08.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya:Â Arti Hadirmu.
Puisi Pilihan:Â Keengganan Mentari.
Puisi Pilihan Lainnya:Â Prasangka Hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H