Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Fragmen Lukisan

6 Juli 2021   08:08 Diperbarui: 6 Juli 2021   10:37 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Fragmen Lukisan (Dokpri @ams99-By. Text On Photo)

Fragmen Lukisan

Aku menyaksikan--sebuah keajaiban
Bagi diriku yang tak mungkin
Kanvas putih dan coretan warna-warni
Berpadu padan pada lekuk-lekuk imaji
Dengan kuas, tangannya puas menari-nari
; Perlahan-lahan

Aku terkesima--kepiawaian
Mengolah rasa, mengaduk-aduk kepingan
Dari semula kosong
Putih bersih tanpa guratan
Menjelma noda-noda bayangan
; Gambar-gambar kehidupan

Kanvas
Kuas
Pelukis
Ketiganya menderas
Berpelukan pragmatis
; Selaras

Balikpapan 06.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Prasangka Hujan.

Puisi Pilihan: Hujan dan Rindu Semalaman.

Puisi Pilihan Lainnya: Menikmati Sunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun