Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Suara Utopis

3 Juli 2021   11:30 Diperbarui: 3 Juli 2021   11:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Suara Utopis (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Suara Utopis

Suara meraung
Dalam sempit ruang
Tak ada rongga
Udara pun tak merambat
Luka meruam
Hanya mampu meraum
Tak sanggup fisik beringsut; sekeliling penuh mura
Dalam pikir; kata-kata meramu
Di temani sekawanan maru

Berhenti di situ?
Tidak ada dalam kamus
Idealisme telah berkelindan penuh
Fisik mampu di kungkung
Pikiran mengembara tak lekang waktu
Sempurna memagut rindu
Tanpa ambigu
Kemerdekaan utuh
Demokrasi tanpa belenggu

Penajam Paser Utara, 02.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya.

Puisi Pilihan: Tuhan, Perkenankan Doaku


Puisi Sebelumnya: Hakikat Hujan Bulan Juni


Puisi Pilihan Lainnya: Anomali Pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun