Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sejati

26 Juni 2021   23:59 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:29 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Sejati (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Sejati

Hari ini, nampak air teluk biasa saja
Tenang, sedikit riak namun tak mencipta gelombang
Perjalanan sepertinya akan menenangkan

Kemarin gerimis melanda
Cukup membuat pakaian basah
Perjalanan sedikit tertunda, meski tak menghalangi siasat

Entah besok, tak mampu kuduga-duga
Perihal aral membayangi langkah
Perjalanan masih lah jauh melewati masa

Tentang liku dan laku
Adalah dua determinasi saling bersisian
Pandailah kita menempatkan haluan

Seumpama perang
Harus mempersiapkan strategi paling matang
Kuat bertahan, tangguh menyerang, piawai memanfaatkan kesempatan

Pemenang pertarungan
Akan ditentukan di pengakhiran; berjuang hingga titian
Adalah dia pemilik kesahihan

Penajam Paser Utara, 25.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya.

Puisi Sebelumnya: Hujan di Matamu.

Puisi Pilihan Lainnya: Memburu Angin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun