Di kamar ini
Hanya ada kau yang selalu datang menemani
Membuang segala penat dalam ilusi
Menanggalkan semua kontorversi
Tanpa raga, hanya jiwa; meski
Berdua melintasi pelayaran sunyi
Rona ragu dalam isyarat matamu
Perlahan  tereduksi
Kecemasan-kecemasan tanggal di wajahmu
Duka merangsek pergi
Saat genggam tangan menengadah jauh
Doa-doamu membersil
Di kamar ini
Aku memejamkan mata
Seraya kuisyaratkan ragamu hadir
Kusaksikan bahtera-bahtera
Berlayar menuju pelabuhan lain
Kita bersepakat dengan gigih; merubah arah
Balikpapan, 20.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya
Puisi Sebelumnya: Amnesia.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60cf2fae6e52476568548a72/puisi-amnesia
Puisi Pilihan Lainnya: Hikayat Sapardi pada Hujan Bulan Juni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H