Sore ini, Aku melihat gugusan warna-warni di ujung timur
Ia membelah langit; melengkung
Berada di antara awan-awan kelabu
Aku merasakan pancarannya menghangatkan senja yang ranum
Dan kulihat sepasang mata indah yang kukenali
Memandangku sambil berjalan di titian penuh warna itu
Selaksa peristiwa terekam dalam benak
Aku menerka hujan akan turun
Nyatanya hanya angin berhembus pelan
Menyibak selendangmu berwarna jingga
Mengapa kau melambaikan tangan
Seolah memanggil-manggil, penuh harapan
Belum sempat malam bertandang
Serangkai warna memudar perlahan
Tak sempat kusambut jemarimu
Engkau raib dalam pandangan
Aku yakin engkau pelintas pelangi itu
Meski aku lupa dan gagu siapa gerangan dirimu
Penajam Paser Utara, 4 Juni 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya:Â
Puisi Sebelumnya: Semu
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60b877d48ede48258d6a5e82/puisi-semu
Puisi Pilihan Lainnya: Hujan Rahasia
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60b70e6e8ede486ea42c3f42/puisi-hujan-rahasia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H