Berdua kita menyusuri gugusan pematang
Ladang gersang tak berpenghuni
Entah kemana para tuan-tuan
Pemilik sang sejati
Belum juga nampak titian
Semak belukar penuh rerumputan kering
Di lahap kemarau panjang
Tanpa ampun
Api membakar jalan setapak
Dan satu-satunya
Tak kuhiraukan
Telah terpatri ikatan kata untuk mufakat
Engkau bergeming, hendak pulang
Melucuti persaksian
Kemana hilang janji
Kemana hendak pergi
Dilema dalam malakama
Hendak pergi sendiri menuntaskan hajat
Atau pulang membawamu ketepi
Disana bahagia hanya ilusi
Balikpapan, 24 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Sebelumnya:
Puisi Sebelumnya:Â Tertawan. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60ab582ad541df141c7b1d62/tertawan
Puisi Pilihan Lainnya: Satu Jawaban. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60a46cbad541df1ac9609692/puisi-satu-jawaban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H