Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Satu Jawaban

19 Mei 2021   19:40 Diperbarui: 19 Mei 2021   22:04 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Satu Jawaban (Via Kompas Lifstyle)

Satu Jawaban

Laksana perih tertusuk seribu mata pedang
Di medan laga tak terhentikan
Berkurang jumlah kawanan
Kian beringas lawan

Perang yang tak berimbang
Kau bersama dia di persandingan
Aku meneguk manis segala kenangan
Semakin kuhirup, semakin kehausan

Pahit segala yang tertelan
Tak ada pertolongan
Sendiri menjelajahi rimba kesunyian
Berbalut luka kesepian

Panas kekeringan, kerontang
Hujan kebasahan, kedinginan
Pancaroba menggigil, kerinduan
Tak ada tepi, hanya Engkau satu jawaban

Balikpapan, 18 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Kumbang Tua Pecundang

Puisi Pilihan Lainnya: Harapan Anak Yatim Bersama Ibunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun