Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Segera Memohon Maaf Jika Salah, Memaafkan Orang Lain Sebelum Memohon Maaf

13 Mei 2021   23:15 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:21 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saling memaafkan (Health kompas)

Betapa pentingnya meminta maaf kepada sesama jika kita melakukan sebuah kesalahan. Segala bentuk kesalahan/dosa mulai yang kecil hingga yang besar, baik dalam bentuk perkataan, sikap, maupun perbuatan.

Tidak ada dosa kecil, jika ditumpuk maka lama-lama akan membesar, dan tidak ada dosa besar jika kita segera meminta maaf dan memohon ampunan-Nya.

Allah belum mengampuni dosa, jika kita belum meminta maaf kepada orang yang telah menjadi objek kesalahan atau orang yang kita zalimi.

Setiap orang pada dasarnya memiliki sifat atau naluri mengetahui dan menyadari kesalahannya. Hanya terkadang sifat ego dan malu untuk mengakuinya dan itu yang menghalanginya untuk meminta maaf.

Demikian pula setiap orang juga pada dasarnya memiliki sifat alamiah untuk memaafkan sesamanya yang telah berbuat salah kepadanya. Namun juga karena ego dan perasaan bahwa dia merasa terzalimi sehingga terkadang enggan untuk memberi maaf.

Baca Juga: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6083fe3c8ede4867c9245c82/bersama-aplikasi-favorit-ngabuburit-di-rumah-saja

Meminta maaf dan memberi maaf adalah sifat kemanusiaan yang melekat pada diri kita masing-masing. Kemampuan kita untuk mengelola, merespon dan memelihara keluhuran itu yang harus terjaga.

Tidak ada satupun manusia yang akan merasa tenang jika telah berbuat salah kepada sesamanya, sebelum ia meminta maaf.

Begitupun setiap kita manusia akan merasa gelisah jika seseorang yang berbuat salah dan telah meminta maaf dan kita tidak memberinya.

Jika kedua sifat mulia ini kita tanamkan pada setiap hati dan pikiran kita, maka betapa tenang dan sejuknya menjalani kehidupan kita sehari-hari.

Lambat laun akan tertanam kebiasaan atau budaya baik, ketika sedang melakukan kesalahan, maka secara otomatis tanpa menunggu atau menunda waktu segera meminta maaf, dan jangan pernah meremehkan kesalahan atau dosa kita kepada orang lain apapun itu bentuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun