Harapan Anak Yatim Bersama Ibunya yang Sakit di Malam Lebaran
Ibu, aku juga mau lebaran
Seperti teman-teman
Pagi-pagi esok telah kusiapkan
Segala macam perlengkapan
Ibu, kutinggal sebentar; tak apa-apa kan
Hendak salat idul fitri; menyambut kemenangan
Pergi ke masjid atau tanah lapang
Mengharap rahmat dan rida Tuhan
Ibu, jangan khawatir dan sungkan
Aku tak perlu pakaian baru untuk lebaran
Cukuplah; baju putih, sarung hijau, kopiah hitam
Yang dibelikan ayah dua tahun silam
Ibu, jangan pula dirundung kesedihan
Meski kita tak punya makanan
Seperti aneka hidangan di meja makan orang-orang
Air putih dan beberapa butir kurma adalah kecukupan
Ibu, sebelum ayah pergi menghadap Tuhan
Ia selalu berpesan
Jagalah diri, ibu, dan jangan jadi lelaki pecundang
; Jangan meminta-minta dan mengharap belas kasihan
Ibu, jangan pernah dirundung kesedihan
Aku takut ayah kecewa di alam penantian
Aku takut menjadi anak tak amanah dalam kewajiban
Mohon ibu kuat dan sabar aku menjadi dewasa di perjalanan
Ibu, aku telah berpuasa penuh sebulan
Meski kutahu kau tak menunaikan
Aku belum mampu membayar fidyah; penggantian
Aku berjanji akan menggantinya, berpuasa setelah lebaran
Ibu, zakat fitrah telah kutunaikan
Hasil penjualan kertas, koran, kaleng dan bekas botol minuman
Yang kuhimpun sejak awal ramadan
Lebih dari cukup hasilnya, bahkan jilbab buat ibu telah kubelikan
Ibu, aku hanya punya satu permintaan
Jangan pernah menyesal atas keadaan
Semua adalah ketentuan Tuhan
Kita harus ikhlas dalam keteguhan iman
Ibu, aku mau lebaran
Aku tak butuh sesuatu selain kemaafaan
Dari dirimu dan Tuhan
Ampuni segala salah, dosa dan khilaf; dulu dan sekarang