“Sound Of Borobudur adalah upaya anak bangsa untuk mengenali lebih dalam kebesaran peradaban masa lampau, dengan menggunakan budaya dan ilmu pengetahuan, yang diinterpretasikan melalui seni.” (https://soundofborobudur.org/)
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan situs arkeologi candi Budha yang terbesar di dunia. Candi Borobudur juga merupakan monumen Budha terbesar.
Candi Borobudur yang megah merupakan monumen masa lalu yang menjadi bukti tentang keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur yang dimiliki bangsa Indonesia dalam bahasa kerennya wonderful Indonesia.
Candi ini di bangun pada sekitar abad ke-8 sampai ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Secara geografis Candi Borobudur terletak di Lembah Kedu, bagian selatan Jawa Tengah, Pulau Jawa, Indonesia.
Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa dengan bentuk bangunan punden berundak-undak yang terdiri dari 10 tingkat. Candi Borobudur memiliki tinggi tidak lebih 50 meter, sedangkan lebarnya 112 meter dan memiliki ukuran diameter sekitar 123 meter.
Puncak Candi Borobudur berbentuk genta atau lonceng, yang merupakan pusat serta puncak struktural maupun spiritual. Teras-teras Candi Borobudur paling bawah dihiasi dengan ukiran-ukiran dari alam kepercayaan Budhisme Mahayana. Bagian bawah candi melukiskan kisah kelahiran Sang Budha.
Candi Borobudur Daftar Warisan Dunia
Candi Borobudur adalah bagian dari World Heritage List yang dikeluarkan oleh UNESCO. Sampai saat ini nama Candi Borobudur masih berada pada daftar UNESCO. Sebagai wonderful Indonesia, wonderful dunia.
Candi Borobudur masih tetap dianggap ajaib meski pada polling buatan NOWC tidak masuk sebagai kejaiban dunia. UNESCO mengakui nilai sentimental dan menuliskannya pada daftar. Bagi UNESCO, semua situs yang ada di dunia yang memiliki sifat heritage dan itu harus diakui.